Yaitu saham BBCA, bank swasta terbesar dan tertajir di Indonesia, Bank Central Asia (BCA).
Kalau kita melihat grafik harga saham dari lebih dari 500 perusahaan yang listing di bursa efek Indonesia, pasti grafiknya naik-turun.
Suatu ketika harga saham itu naik karena labanya naik, namun sekali waktu akan turun ketika labanya turun. Kenaikan dan penurunan harga saham di pasar modal merupakan hal yang wajar dan malahan menjadi kesempatan bagi trader untuk memperoleh keuntungan.
Karena sifat naik turun ini, untuk mencari saham yang layak investasi seumur hidup sangat sulit di bursa efek kita. Bahkan saham sekaliber TLKM saja sering naik turun tidak jelas yang membuat saya malas investasi jangka panjang di saham ini.
Grafik di atas adalah harga saham BBCA dari listing pertama di tahun 2005 hingga saat ini. Harga sahamnya cenderung naik dan tidak pernah mengalami tren turun.
Saham ini sangat cocok sekali dikoleksi untuk teman-teman yang ingin investasi jangka panjang, bahkan bisa untuk investasi seumur hidup.
Sepertinya bukan rahasia umum lagi kalau bank yang satu ini sangat bagus managemennya. Ditambah kondisi ekonomi Indonesia yang terus berkembang tentu prospek perusahaan ini masih sangat manis.
Namun perlu diingat bahwa ini adalah bank konvensional dengan laba perusahaan berasal dari bunga. Jadi mungkin tidak cocok untuk teman-teman yang lebih menyukai saham-saham syariah.
Informasi ini hanyalah sharing saya tentang prospek saham BBCA, saya tidak merekomendasikan teman-teman untuk membeli atau menjual saham itu. Semua keputusan kembali kepada penilaian teman-teman semua.
Selamat berinvestasi, salam cuan.
0 Komentar