Mengapa saya bilang manis, karena umumnya saham-saham yang
telah mengumumkan waktu pembagian dividen akan segera naik harganya. Mengapa
demikian? Itu karena banyak trader yang berlomba-lomba memperoleh saham tersebut
agar memperoleh dividen dari perusahaan, apalagi bila dividen yang diberikan
nominalnya tinggi.
Beberapa waktu yang lalu saya memperoleh email dari
sekuritas tentang jadwal pembagian dividen untuk beberapa emiten. Setelah email
tersebut saya buka, saya lihat beberapa emiten yang akan membagikan dividen dalam
waktu dekat. Salah satu emiten yang menarik perhatian saya adalah PT Adaro
Energy (ADRO), emiten batu bara terbesar di Indonesia saat tulisan ini dibuat.
Aktivitas penambangan PT. Adaro Energy |
ADRO akan membagikan dividen hampir Rp 400 per lembar saham
yang harga sahamnya ketika itu 705. Dividen itu cukup lumayan sehingga saya
pikir pasti banyak trader yang akan membeli ADRO untuk mengincar dividen-nya.
Jadi saya putuskan untuk membeli ADRO sebanyak 75% dari nilai portofolio saya
dan berhasil membelinya di harga 705.
Tepat sesuai dugaan saya, saham ADRO keesokan harinya mulai
diburu trader dan harganya mulai naik. Satu minggu kemudian, tepat pada tanggal
cum date, saya berhasil membukukan keuntungan sekitar 7% dari saham ADRO. Alhamdulillah
itu merupakan suatu pencapaian yang patut disyukuri. Saya menjual saham
tersebut di hari ex date agar saya tetap memiliki hak untuk memperoleh dividen.
Dari situ saya belajar bahwa menjelang pembagian dividen, saham-saham
akan sangat menarik perhatian trader dan kemungkinan besar harganya akan
meningkat. Tapi yang hal paling penting yang patut diperhatikan adalah:
- Jumlah dividen yang akan dibagikan
Semakin besar jumlah dividen maka kenaikan harga saham akan
semakin tinggi. Jadi apabila anda ingin membeli saham untuk jangka pendek, maka
tidak ada salahnya mencari saham-saham yang dalam waktu dekat akan membagikan
dividen dan perhatikan jumlah dividen yang akan dibagikan. Bila anda menemukan
saham tersebut, belilah secepatnya dan juallah pada saat cum date atau ex date.
Harga biasanya akan mencapai puncak saat cum date. Namun
apabila saham tersebut kita jual saat cum date, kita tidak akan tercatat
sebagai calon penerima dividen. Kita bisa tetap memperoleh hak menerima dividen
apabila menjual saham tersebut saat ex date, namun ketika ex date umumnya saham
tersebut akan turun harganya karena “waktu pencatatan penerima dividen” telah
lewat. Jadi pilih mana dong? Jual saat cum date atau ex date? Silahkan tentukan
sendiri hahaha.
0 Komentar